Nyeri Leher Hati-hati! Jangan Diremehkan
Nyeri lehar atau punggun yaitu hal yang umum menyerang siapa saja dan sangat mengganggu tentu, beberapa orang yang meremehkan hal semacam ini karna sedikit yang tahu Nyeri di leher atau punggung mungkin tanda ada penyakit dalam tubuh.
Walau setiap manusia merasakannya sekali dalam kehidupannya, namun rasa nyeri adalah tanda bahwa ada masalah nyeri di sekelilingnya. Jadi butuh lakukan kontrol selanjutnya supaya tak menebar ke sisi badan yang lain.
Nah, mulai saat ini baiknya Anda mulai waspada dan berhati-hati, karena sebagian rasa sakit yang sering berlangsung di tubuh Anda mungkin saja gejala awal dari penyakit mematikan.
Dokter spesialis bedah orthopaedi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. S. Dohar AL Tobing SpOT K-Spine menyampaikan, pasien dengan keluhan nyeri punggung (back pain) ini dapat bisa mengeluh nyeri dari leher, punggung atas, tengah, serta bawah.
" Pada intinya tiap-tiap manusia pasti pernah alami keluhan nyeri di bagian punggung. Sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidupnya, ” ungkap dr. Dohar di sela media gathering MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jakarta, Rabu (2/12).
Untuk nyeri leher, lanjut dia, bisanya dibarengi dengan sinyal tanda nyeri pada ke-2 lengan. Biasanya, nyeri itu berlangsung jika dibarengi dengan masalah pada saraf. Sedang nyeri sisi punggung bawah bisa dibarengi dengan masalah nyeri atau sensasi pada tungkai bawah.
" Beragam hal bisa mengakibatkan keluhan nyeri pada punggung. dari mulai masalah saraf, otot, degenerasi bantalan tulang belakang, arthritis, infeksi, trauma, tumor, serta masalah autoimun, " kata dr. Dohar.
Untuk memastikannya butuh diagnosis serta pemicunya, dr. Dohar menyatakan membutuhkan kontrol di laboratorium serta investatigasi dengan kontrol radiologis. Dari mulai photo rontgen umum bahkan juga hingga juga membutuhkan CT Scan serta MRI.
Beberapa besar keluhan nyeri itu bisa mengatasinya dengan mengosumsi obat-obatan serta menaikkan fisioterapi. Tetapi, beberapa ada juga yang membutuhkan aksi pembedahan agar bisa menangani pemicunya.
" Terlebih apabila ada masalah saraf disebabkan penekanan kelainan yang ada, tentu dibutuhkan aksi pembedahan dekompresi atau pengurangan desakan, ” tutup dr. Dohar
0 komentar
Posting Komentar