03 Desember 2015

((Please Luangkan Waktumu Sebentar Untuk Membaca Artikel Ini))''Kisah Nenek Ismundari, Hidup Ini Perjuangan Bukanlah Penyesalan !!!!!!







Hidup dalam keterbatasan kerapkali jadi pemacu semangat seorang untuk memperjuangkan hidupnya. Untuk sebatas berjuang menyambung hidup, umur memanglah tidak dapat membatasi serta membentengi seorang. Begitulah yang digambarkan oleh Nenek Ismundari, wanita tua itu tidak mudah menyerah untuk menjual dagangannya yakni kerupuk mie dengan harga Rp 2. 000 serta kerupuk bawang dengan Rp 2. 500 untuk melindungi keberlangsungan hidupnya.

Hidup di dalam kota besar, tak juga jadi jaminan untuk seorang untuk hidup nyaman serta damai. Nenek Ismundari yang tinggal di kota Semarang juga seolah luput dari narasi indah kota Semarang. Ia terus jadi seseorang nenek pekerja keras tanpa ada meminta belas kasihan dari orang atas beban hidupnya. Atas kerasnya beban hidup Nenek Ismundari ini, ia malah makin terpacu untuk menjaga hidupnya sendiri walau umur rentanya mungkin jadikan dianya lemah tidak berdaya.

Menurut account facebook Shabara Wicaksono, sehari-hari nenek Ismundari berkeliling melewati jalan dr. Cipto dengan membawa gerobak seng yang berisikan kerupuk dagangannya. Rute yg di lalui Nenek Ismundari kurang lebih Kota Lama-Bubakan-Citarum-Cipto terkadang sampai Kampungkali di kota Semarang, Jawa Tengah.

Usianya yang sudah mencapai kian lebih 70 th. ini membuatnya jalan tertatih-tatih dengan perlahan-lahan bahkan juga nenek Ismundari telah tidak bisa jalan dengan tegak lagi. Tetapi walaupun demikian dia tak menyerah meskipun kerap berhenti di tepi jalan untuk sebatas menghela nafas panjang serta beristirahat sesaat.

nenek ismundari
Dalam info photo yang diupload Shabara Wicaksono itu, dia juga menuturkan bahwa tiap-tiap hujan, lokasi yang umum dilalui nenek Ismundari keliling itu kerapkali banjir hingga sudah pasti bakal menyusahkan dia dalam berjualan.

Shabara juga menghimbau untuk siapapun yang melewati lokasi itu serta lihat nenek Ismundari atau melalui rumah nenekl Ismundari di daerah Kebonharjo gang 2, Semarang sekurang-kurangnya dapat beli dagangannya cuma untuk sebatas sedikit memberikannya rezeki serta memudahkan beban hidupnya.

Semangat nenek Ismundari ini betul-betul pantas dapat acungan jempol! Tak pernah menyerah walaupun hidup dalam terbatasnya. Serta lagi, Nenek Ismundari tidak juga jadi peminta-minta dijalanan cuma untuk sesuap nasi. Ia lebih pilih menjual krupuk mie serta krupuk bawang untuk merajut hidupnya di saat senjanya.

0 komentar

Posting Komentar