08 Desember 2015

((TEMAN-TEMAN DI BACA DULU YA ))''SEBELUM MENYESALAN SELAMA LAMANYA : Jika Anda Mencinta Keluarga Atau Sahabat Please Tolong Bagikan Artikel Ini Ayo Kita Selamatkan Orang Yang Anda Cinta"i Inilah SOLUSI CERDAS CARA MENGATASI HIV/AIDS " !!!!!!!!



BERITA TRENDING INDONESIA - tepat tanggal 1 Desember selalu diperingati sebagai hari AIDS sedunia. Setiap th., penduduk dunia beramai-ramai lakukan beragam aktivitas penyadaran tentang bahaya HIV/AIDS.

Begitupun pada th. 2015 ini. Tidak kecuali di Indonesia, banyak beberapa aktivisnya yang semangat untuk menebarkan beragam info berkenaan HIV/AIDS, baik dengan menebarkan selebaran sampai mengadakan acara-acara spesial berkenaan tema itu.

Walau tiap-tiap th. diperingati serta sudah dikerjakan banyak usaha untuk memberi jalan keluar, baik dari pemerintah, LSM, sampai dimasukkannya materi perihal HIV/AIDS serta Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) ke kurikulum pendidikan, tetapi barlalu th. tak diikuti dengan berlalunya virus ini, jadi tiap-tiap tahunnya jumlah Orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA) selalu bertambah, baik itu aktif ataupun pasif, seperti golongan ibu serta anak-anak.

Semestinya nampak pertanyaan kenapa hal semacam ini dapat berlangsung. Benar, sudah dikerjakan beragam usaha penanggulangan HIV/AIDS ini, tetapi jalan keluar yang didapatkan pada hakikatnya belum menyentuh akar persoalan.

Di satu segi, pemerintah memberi jalan keluar, walau demikian sumber yang menimbulkan persoalan HIV/AIDS ini tak ditutup.

Sumber permasalahan munculnya


HIV/AIDS ini tidak lain yaitu tingkah laku sex bebas yang tumbuh subur dalam system demokrasi. System dimana HAM jadi rujukan, pelaku kemaksiatan, seperti sex bebas, LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual), pemakai narkoba, serta lain sebagainya sulit dikendalikan.

Masih tetap fresh dalam ingatan kita perihal perkawinan golongan homo di Bali sekian waktu silam, yang lalu disusul peristiwa sama di sebagian kota yang lain.
Kenyataan sudah terpampang terang dihadapan kita. Menurut data KPAN jumlah ODHA di Indonesia selalu bertambah dari seputar 404. 600 pada th. 2010 jadi 813. 720 pada th. 2014.

Bahkan juga Indonesia didaulat juga sebagai negara Asia Pasifik sebagai endemik perkembangan HIV/AIDS paling cepat. Angka itu punya potensi selalu menanjak saat tak selekasnya di ambil jalan keluar mendasar untuk menanggulanginya.

Jelaslah bahwa system demokrasi ini sudah tidak berhasil dalam menghindar serta menanggulangi HIV/AIDS dengan cara selesai dari akarnya.

Juga sebagai negeri yang sebagian besar berpenduduk Muslim ini, telah semestinya Indonesia lihat pada Islam. System yg tidak cuma mengatur beribadah ritual saja namun juga semua kesibukan manusia.

Islam melarang zina, tutup pintu sex bebas. Seluruhnya ketentuan dalam Islam menghindari orang dari jalan tersesat. Bahkan juga, sebenarnya menyelamatkan pelakunya sendiri. Berzina, ikhtilat (bersampur lawan jenis), perintah tutup aurat, menundukkan pandangan, dsb.

Dengan mekanisme system Islam yang mengatasi persoalan dari akar, permasalahan HIV/AIDS bakal dapat selekasnya dituntaskan. Jadi, marilah buat jadi Islam ini juga sebagai rujukan dan pilihan. Rujukan untuk semua sumber hukum. *

Ilfa Al Adibah
Guru Bhs Arab “Kampung Inggris” Pare, Kediri
sumber : hidayatullah. com

0 komentar

Posting Komentar